Joko : “Hey rip, lo sekarang kuliah dimana?”
Urip : “Gue sekarang kuliah di ******** bla bla bla,
pokoknya nomor !1 di Indonesia. Kalau lo?”
Joko: “ Keren banget lo kuliah disitu. Kalau gue di *******
bla bla bla / swasta (sebutsaja univ bunga)
Percakapan diatas sering kali kita jumpai di dalam kehidupan
sehari-hari. Jadi, menurut saya Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta itu sama saja sama-sama mempunyai peran penting dalam membangun
bangsa-negara yang baik dan makmur, hanya berbeda di lokasi perkuliahan, nama
perkuliahan, pembiayaan per semesterbya. Hehehe
Setelah lulus dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta hampir
seluruhnya pasti menjadi sarjana pengangguran, berbeda dengan mahasiswa yang
berkualitas tinggi, pasti setelah lulus banyak perusahaan yang mencarinya
ataupun menjadi pengusaha. Jadi, semua itu tergantung sifat sikap individu
masing-masing mahasiswa dalam menjalani perkuliahannya selama di kampus.
Serious or not serious to learn”.
Dewasa ini, banyak sekali mahasiswa yang kuliah hanya untuk
senang-senang, gengsi, mengikuti mata kuliahan hanya absen, tetapi tidak
menangkap ilmu yang diberikan dosen. Maka dari itu, di Indonesia ini banyak
sekali SARJANA PENGANGGURAN. “Apa jadinya jika 90% mahasiswa di Indonesia tidak
serius dalam menuntut ilmu?”. Yup, kita bisa pastikan Negara Indonesia tidak
akan memiliki generasi muda yang bisa memajukan bangsa Indonesia. Mahasiswa
tentunya berbeda dengan siswa, perbedaannya terletak dalam sistem belajarnya. Jika
siswa lebih dominan didongengin oleh gurunya sedangkan, mahasiswa harus lebih
kreatif dan inovatif dari dosennya, mahasiswa itu harus lebih banyak melakukan
kajian dan observasi, ini guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa dalam
menghadapi arus globalisasi. Jika mahasiswa tidak memiliki skill tertentu maka
bisa dikatakan tonggak negeri ini rubuh, jayanya negeri ini ada ditangan
generasi muda. Jika kaum muda lemah dan tak berilmu maka siap-siap negara kita
akan digoncang oleh badai deras globalisasi.
Jadi, kita sebagai mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang
berkualitas jika tidak ingin INDONESIA yang kita cintai ini dikuasai oleh
negara lain ataupun di kuasai oleh para petinggi negara yang menyalahgunakan
kekuasaannya.
Jangan pernah berpikiran untuk “Gue sih kuliah di kampus
yang tidak dikenal orang, pasti lo yang bakal lebih sukses dari gue”. Saya
tekkankan sekali lagi, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta itu tidak mempengaruhi
masa depan kita, yang sangat mempengaruhi adalah sifat semangat, dan niat individu
masing-masing dalam melakukan perubahan untuk masa depannya sendri dan bangsa
Indonesia.
Memang rasanya susah menjadi mhasiswa yang ideal tetapi
setidaknya menjadi mahasiswa yang menghargai segenap waktu dan umur yang telah
di anugrahi Tuhan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, mendapatkan ilmu itu
tidak mudah dan hanya diberikan kepada yang dikehendaki oleh Tuhan, karenanya
belajar menjadi sarat utama menjadi mahasiswa yang berkualitas.